Bisnis.com, DENPASAR - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali meminta Pelindo III Cabang Benoa membuat tarif murah untuk rencana pengapalan dari Benoa ke Singapura.
Ketua ALFI Bali Bagus John Sujaya menuturkan, jika tarif murah maka akan dapat mendorong pengusaha logistik memindahkan jalur pengiriman dari darat.
"Kalau sekarang Benoa-Surabaya relatif mahal. Sekarang kami harap ada penuruan harga dan frekuensinya baik," ujarnya, Jumat (12/2/2016).
Menurutnya, saat ini sebagian besar anggota ALFI Bali menggunakan jalur darat mengirimkan barang ekspor ke Surabaya untuk kemudian dikirimkan ke Singapura. Model pengiriman tersebut dipilih, karena mahalnya biaya logistik dari Benoa ke Surabaya.
Bagus menyatakan, mahalnya biaya ke Surabaya, karena jadwal kapal tidak teratur dan dari Surabaya ke Bali kapal dalam keadaan kosong. Pihaknya akan mendorong pelaku usaha logistik di Pulau Dewata menggunakan kapal dari Benoa apabila tarifnya lebih murah.
Sebelumnya, Pelindo III Cabang Benoa menyatakan mulai Februari 2016 akan membuka jalur pengiriman logistik dari Benoa menuju Singapura. Fasilitas ini akan dilayani sebanyak dua kali seminggu secara rutin.
Layanan terbaru tersebut guna memfasilitasi eksportir asal Bali yang akan mengirimkan barang ke luar negeri sekaligus menekan ongkos logistik. Selama ini, ekspor barang dari Bali lebih dari 55% dikapalkan dari Surabaya, Semarang, dan Jakarta.
