Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencar Konversi Gerai ke SPAR, Ini Tantangan Ramayana

Aksi PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. menggandeng SPAR International untuk meningkatkan bisnis perseroan diproyeksi berdampak positif. Namun emiten bersandi saham RALS ini masih menghadapi tantangan setelah kerjasama dimulai.
Marlene memproyeksi laba bersih RALS pada tahun ini akan mencapai Rp332 miliar. Kemudian, pada 2017 akan naik 26,2% y-o-y ke Rp419 miliar. /Bisnis.com
Marlene memproyeksi laba bersih RALS pada tahun ini akan mencapai Rp332 miliar. Kemudian, pada 2017 akan naik 26,2% y-o-y ke Rp419 miliar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Aksi PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. menggandeng SPAR International untuk meningkatkan bisnis perseroan diproyeksi bakal berdampak positif. Kendati demikian, emiten bersandi saham RALS ini masih menghadapi tantangan setelah kerjasama tersebut dimulai.

Apa saja tantangannya?

Corporate Secretary Ramayana Lestari Sentosa Setyadi Surya mengungkapkan perseroan telah mengkonversi 15 toko menjadi gerai SPAR. Tahun ini, perseroan bakal menghadirkan 20-25 gerai SPAR dengan belanja modal senilai Rp120 miliar.

Selama aksi konversi, Setyadi berujar tantangan terbesar yakni terkait peningkatan standar pelayanan karyawan. Selain itu, perseroan pun perlu menyesuaikan teknologi sesuai standar SPAR.

“Mempersiapkan sumber daya manusia yang memenuhi standar kerja SPAR terus kami lakukan. Caranya dengan menanamkan kepedulian dan rasa memiliki atas perusahaan, karena dari situ tanggung jawab muncul,” tutur Setyadi kepada Bisnis, Rabu (10/2/2016).

Selain meningkatkan kualitas, tahun ini pun perseroan gencar melakukan konsolidasi internal untuk meningkatkan efisiensi pada beban tenaga kerja. Beberapa strategi yang digelar yang dengan meningkatkan program magang bagi pelajar.

Adapun, dari laporan keuangan RALS menunjukkan hingga kuartal III/2015, perseroan menghimpun laba bersih senilai Rp302 miliar atau terkoreksi 10,4% y-o-y. Selain karena penurunan tipis pada pendapatan sebesar 3,4%, koreksi laba bersih juga disebabkan kenaikan sebanyak 1,4% pada biaya operasional. Peningkatan tersebut diakibatkan naiknya biaya perbaikan, energi, dan upah karyawan.

Analis Samuel Sekuritas Marlene Tanumihardja mengatakan kerjasama dengan SPAR menjadi investasi yang bakal berdampak positif bagi kinerja RALS dalam jangka panjang.

Marlene memproyeksi laba bersih RALS pada tahun ini akan mencapai Rp332 miliar. Kemudian, pada 2017 akan naik 26,2% y-o-y ke Rp419 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper