Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap status Bandara Samarinda Baru sebagai akan menjadi feeder atau bandara pengumpan bagi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan pihak Angkasa Pura tak perlu khawatir dengan adanya Bandara Samarinda Baru (BSB).
Pasalnya, Bandara Samarinda Baru yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara ini rencananya akan menjadi bandara feeder atau pengumpan bagi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (SAMS).
"Saya berharap Bandara Samarinda itu sebagai feedernya, jadi enggak perlu khawatir, airport itu tetap Balikpapan [Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan]. Mereka [ Angkasa Pura] sudah tahu, saya tawari untuk ikut mengelola Bandara Samarinda, Berau dan Tarakan, tapi masih menunggu," ujarnya, Rabu (10/2/2016).
Awang berharap Bandara Samarinda Baru ini dapat dikelola dengan PT Angkasa Pura bersama dengan Pemprov Kaltim maupun Pemda.
Dia mengungkapkan selama ini Pemprov maupun Pemda susah untuk ikut terlibat dalam pengelolaan bandara. "Kerjasama yang saling menguntungkan, enggak seperti sekarang ini. Kita sulit masuk ke wilayah bandara seperti sekarang," katanya.
Nantinya, di bandara akan diupayakan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), promosi wisata dan budaya di Bumi Etam.
Dengan begitu, para wisatawan yang datang ke Kaltim tidak hanya mengenal Samarinda dan Balikpapan saja tetapi juga mengenal Kutai, Bulungan, Berau, Paser dan lain sebagainya.
"Di bandara itu upaya pengembangan UMKM, untuk promosi wisata melalui bandara, budaya Kaltim di bandara. Penumpang bisa mengerti Kaltim enggak hanya Samarinda, Balikpapan saja tapi ada Kutai, Bulungan, Berau, Paser dan sebagainya," tutur Awang.