Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beberapa contoh obat tradisional dan kosmetik yang diamankan oleh BBPOM Denpasar September 2015/Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum
Beberapa contoh obat tradisional dan kosmetik yang diamankan oleh BBPOM Denpasar September 2015/Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, JAKARTA Badan Pengawas Obat dan Makanan belum memiliki rencana untuk menyediakan labratorium penguji produk obat biologi yang memadai meski saat ini produk ini tengah banyak dikembangkan industri farmasi.

Pusat Pengujian Obat dan makanan Nasional (PPOMN) yang merupakan unit penguji lab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku lebih fokus untuk pengembangan laboratorium makanan ketimbang obat karena kebutuhan obat lebih kecil dan sifatnya sangat spesifik dibanding produk pangan di masing-masing negara.

Bio similar belum ada aturan yang jelas, jadi semua negara Asean sedang bekerja sama untuk mengujinya. Saat ini belum ada kesepakatan mengenai bagaimana aturannya.

"Namun, kami akan mengembangkan aturannya untuk mencari batasan produk biologi," ujar Anny Sulistiowati pada Selasa (9/2).

Dia mengaku baru akan membuat aturannya karena izin dari BPOM belum keluar. Selain teknologi, kendalanya adalah semua peraturan farmasi mengacu pada WHO, sedangkan WHO belum merilis aturan secara nasional dan internasional untuk produk obat biologi.

PPOMN nantinya akan menjalin kerjasama dengan industri farmasi seperti Bio Farma dan Kimia Farma untuk membangun laboratorium obat biologi yang memadai.

Pertumbuhan obat biologi akan sangat pesat, tapi batasannya itu harus dimonitor karena produk biologi itu juga memiliki efek samping yang mungkin lebih berbahaya dari obat kimia itu sendiri. Maka pemakaiannya harus diawasi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper