Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi berupaya menjadikan Technopark di Lampung sebagai Technopolitan dengan menggandeng pemerintah, industri dan akademisi.
Kepala Balai Besar Teknologi Pati BPPT, Aton Yulianto, mengatakan pihaknya telah melibatkan Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Tengah untuk kawasan industri. Caranya melalui pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN).
Dia menuturkan untuk Pemprov Lampung, pihaknya akan memfokuskan pada pemanfaatan lahan kawasan industri dan sekolah unggulan. Sedangkan Pemkab Lampung Tengah, akan diwacanakan ke pembangunan Technopark Center.
Dia mengungkapkan tantangan yang harus diselesaikan oleh BPPT adalah menjadikan Technopark Lampung itu menjadi sebuah teknopolitan. Sehingga, bisa menjadi menjadi kawasan pendidikan, industri dan wisata. Jadi dampaknya lebih luas," kata Aton dalam rilisnya yang dikutip Bisnis.com, Senin (8/2/2016).
Ide awal masterplan adalah 2.000 hektare kawasan technopark itu akan diisi oleh sekolah unggulan (80 ha); technopark center (20 ha); kawasan industri (1.000 ha); kawasan pendidikan (300 ha); dan pengkajian dan penerapan BPPT (600 ha). Dia mengharapkan agrowisata juga ada di kawasan itu dan mengundang orang untuk berkunjung ke sana.
Aton mengharapkan pemerintah daerah dapat menyelesaikan permasalahan teknis lainnya seperti lahan masyarakat, ehingga masyarakat juga dapat mendukung pembangunan kawasan teknopolitan tersebut. Nantinya, diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.