Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengendali Banjir Jakarta, Tender Konstruksi 2 Waduk Ditarget Juni

Pemerintah menargetkan lelang konstruksi fisik Waduk Ciawi dan Sukamahi di Bogor bisa dilakukan pada Juni mendatang setelah Pemerintah Provinsi Jabar mengeluarkan rekomendasi penetapan lokasi (Panlok).
Jakarta banjir lagi/Ilustrasi-Antara
Jakarta banjir lagi/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah menargetkan lelang konstruksi fisik Waduk Ciawi dan Sukamahi di Bogor bisa dilakukan pada Juni mendatang setelah Pemerintah Provinsi Jabar mengeluarkan rekomendasi penetapan lokasi (panlok).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) CIliwung Cisadane Iskandar mengatakan jika rekomendasi sudah mereka kantongi, rencana kerja di lapangan akan bisa segera dimulai.

Dari mulai pengukuran, penaksiran harga lahan sampai penandatanganan kontrak lelang konstruksi. “Kalau ini mulus, paling lambat sampai Juni sudah bisa kontrak,” ucapnya di Bandung, Kamis (4/2/2016).

Pihaknya saat ini sudah mengalokasikan Rp100 miliar untuk modal persiapan menggelar tahapan-tahapan tersebut. Tender konstruksi menurutnya masih harus menunggu rekomendasi panlok oleh Gubernur Jawa Barat karena merupakan hal yang prinsip. “Selain tender pengurusan untuk anggaran multiyears-nya ke kementerian juga kita lakukan,” katanya.

Iskandar optimis proses pembebasan lahan di dua lokasi waduk ini tidak akan rumit karena pemukiman warga terbilang minim. Catatan BBWS, untuk Waduk Ciawi ada 653 persil, sementara Waduk Sukamahi ada 450 persil. “Memang ada rumah warga tapi tidak banyak persil itu, kebanyakan lahan kebun. Jadi lebih gampang,” ujarnya.

Menurutnya penerimaan warga atas proyek ini juga sangat tinggi, karena dalam dua tahun terakhir mereka mempertanyakan kapan pemerintah akan membebaskan lahan. Pihaknya menargetkan pembebasan bisa tuntas dalam dua tahun. “Anggaran ini nanti 50% dari pemerintah, 50% lagi dari Pemprov DKI,” katanya.

Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jabar Eddy M Nasution mengatakan proses pembebasan lahan di dua lokasi tersebut saat ini tinggal menunggu hasil sidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan revisi RTRW Kabupaten Bogor. “Kalau itu selesai, paling tidak Maret ini pembebasan lahan sudah bisa dilakukan,” katanya.

Saat ini revisi RTRW sudah dilakukan pihaknya pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang berbarengan dengan revisi Perpres 54 tentang kawasan Jabodetabekpuncur. Sementara sidang Amdal sendiri dijadwalkan akan berlangsung di Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLHD) Jabar pada 15 Februari mendatang.

Menurutnya dari hasil sidang Amdal, maka selanjutnya tinggal Gubernur Jabar memberikan rekomendasi panlok. Lahan yang akan dibebaskan di Waduk Ciawi selaus 89,42 hektar, sementara untuk Waduk Sukamahi 49,82 hektar dengan biaya pembebasan tanah Rp531 miliar. “Biaya konstruksi untuk dua waduk ini diperkirakan Rp1,8 triliun,” katanya.

Revis RTRW sendiri hanya akan mengakomodasi keberadaan Waduk Sukamahi, karena Waduk Ciawi sudah masuk ke dalamnya. Namun rekomendasi panlok tetap akan dikeluarkan untuk dua waduk yang direncanakan akan menjadi pengendali banjir DKI tersebut. “Pembebasan lahannya akan memakan waktu dua tahun untuk pembayarannya,” ujarnya.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan pihaknya tidak ingin berlama-lama menuntaskan revisi tata ruang Bogor. Ini karena keberadaan Waduk Ciawi dan Sukamahi sangat penting, salah satunya untuk mengendalikan banjir di Bogor dan Jakarta. “Nanti revisinya akan bersamaan dengan kebutuhan tata ruang Waduk Cipanas, Sumedang,” katanya.

Menurutnya saat ini karena sudah memasuki musim hujan, pihaknya bersama kementerian bersepakat bahwa urusan pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Jabar sudah mendesak. "Prinsipnya kita sekarang dikejar waktu. Supaya Bogor dan Jakarta ini tidak kekeringan di musim kemarau, hujan tidak kebanjiran," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper