Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menargetkan pabrik Pusri II-B dapat beroperasi pada Mei 2016.
Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang M. Zain Ismed mengatakan pembangunan pabrik itu sudah hampir selesai. “Targetnya Mei 2016, progress pembangunan sudah 99% tinggal finishing saja,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/2/2016).
Berdasarkan catatan, perusahaan pada awalnya menargetkan pabrik berkapasitas 907.500 ton urea per tahun itu dapat diproduksi pada Desember 2015.
Namun, kata Ismed, target produksi itu harus molor karena masalah teknis di lapangan, seperti proses pengerjaan yang terganggu musim penghujan pada akhir tahun lalu.
Diketahui, pabrik baru itu selain menerapkan teknologi baru juga dapat menghemat bahan baku gas, yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMbtu per ton amonia dan 21,18 MMbtu per ton urea.
Dibandingkan dengan Pabrik Pusri II (existing) yang memiliki rasio pemakaian gas per ton produk 49,24 MMbtu per ton amonia dan 36,05 MMbtu per ton urea maka akan dihemat pemakaian gas sebesar 14,87 MMbtu per ton urea.
Pabrik Pusri II-B juga akan menambah produksi urea yang dihasilkan perusahaan sebanyak 457.500 ton urea, sehingga total produksi urea Pusri bisa mencapai 2,61 juta ton per tahun.