Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berkomitmen terus menjaga tingkat inflasi di level rendah sepanjang 2016, setelah data menunjukkan indeks harga konsumen hanya naik 0,51% pada Januari 2016.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan inflasi yang rendah disebabkan terjadinya penurunan harga bahan pangan. Ke depan, pemerintah akan berupaya mengendalikan laju inflasi agar sesuai target yang tercantum dalam anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2016 sebesar 4,7%.
"Nanti kita jaga, tentu harus dijaga pada bulan-bulan berikutnya. Ini karena harga makanan turun beberapa," katanya, Senin(1/2/2016).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi sepanjang Januari 2016 mencapai 0,51% dengan IHK 123,62.
Tingkat inflasi pada tahun kalender Januari 2016 sebesar 0,51% dan tingkat inflasi Januari 2016 terhadap Januari 2015 (y-o-y) sebesar 4,14%.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala BPS Suryamin mengatakan dari total 82 kota IHK, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi.
Dibandingkan dengan 2010 hingga 2014, laju inflasi Januari 2016 paling kecil dalam kondisi normal, katanya.
Inflasi Januari 2010 (0,84%), 2011 (0,89%), 2012 (0,76%), 2013 (1,03%), 2014 (1,07%). Sementara itu, pada Januari 2015 mengalami deflasi 0,24% karena ada penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).
Bank Indonesia menetapkan target inflasi (+/-) 4% pada 2016, sedangkan pemerintah menetapkan target inflasi 4,7% pada APBN 2016.