Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hungaria Siap Investasi US$20 Juta untuk Bangun PLTS

Pemerintah Hungaria siap menggelontorkan investasi senilai US$20 juta untuk proyel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
PLTS Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara berkapasitas 600 kiloWattpeak (kWp), merupakan PLTS terbesar di Indonesia saat ini. Dibangun di atas lahan seluas 3 hektar, pembangkit listrik tenaga surya tersebut telah resmi beroperasi sejak 13 Mei 2012 dan masih berfungsi dengan baik hingga hari ini. /Bisnis.com
PLTS Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara berkapasitas 600 kiloWattpeak (kWp), merupakan PLTS terbesar di Indonesia saat ini. Dibangun di atas lahan seluas 3 hektar, pembangkit listrik tenaga surya tersebut telah resmi beroperasi sejak 13 Mei 2012 dan masih berfungsi dengan baik hingga hari ini. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Hungaria siap menggelontorkan investasi senilai US$20 juta untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said megatakan kerja sama dengan Hungaria masih dalam tahap pembicaraan tingkat tinggi, antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban.

Dari pertemuan kedua petinggi negara itu, lanjutnya, nantinya akan ada pembicaraan lebih lanjut antara kedua kementerian yang menangani sektor energi.

"Kita sedang menjajaki investasi dengan mereka, tidak hanya untuk PLTS saja, tetapi juga industri manufaktur pembuatan panel surya," katanya di Kompleks Istana Merdeka, Senin (1/2/2016).

Menurutnya, Hungaria siap menggelontorkan investasi senilai US$20 juta untuk pembangunan PLTS di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Dia mengharapkan agar kapasitas pembangkit yang bakal dibangun itu melebihi kapasitas PLTS di Nusa Tenggara yang memiliki kapasitas 5 megawatt.

"Saya kira bisa lebih. Namun, nanti akan ada pertemuan lebih lanjut untuk melakukan pembicaraan lebih detail," katanya.

Menurutnya, pemerintah memang telah mematok target untuk membangun PLTS dengan kapasitas 5.000 MW hingga lima tahun ke depan.
Dia mengatakan pihaknya sangat memahami bila Hungaria sangat bagus di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).

Pasalnya, lebih dari 50% dari pasokan listrik negara itu dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Sementara itu, pemanfaatan energi fosil di Hungaria sangat kecil.

Adapun, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Hungaria Victor Orban bersama sejumlah menteri dari kedua negara melangsungkan pertemuan bilateral di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Dari pertemuan itu, Jokowi menyebutkan ada beberapa hal yang dibahas, misalnya kerja sama di bidang pengelolaan air, energi baru terbarukan, informasi dan teknologi, juga pertanian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper