Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Hungaria siap menggelontorkan investasi senilai US$20 juta untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said megatakan kerja sama dengan Hungaria masih dalam tahap pembicaraan tingkat tinggi, antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban.
Dari pertemuan kedua petinggi negara itu, lanjutnya, nantinya akan ada pembicaraan lebih lanjut antara kedua kementerian yang menangani sektor energi.
"Kita sedang menjajaki investasi dengan mereka, tidak hanya untuk PLTS saja, tetapi juga industri manufaktur pembuatan panel surya," katanya di Kompleks Istana Merdeka, Senin (1/2/2016).
Menurutnya, Hungaria siap menggelontorkan investasi senilai US$20 juta untuk pembangunan PLTS di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Dia mengharapkan agar kapasitas pembangkit yang bakal dibangun itu melebihi kapasitas PLTS di Nusa Tenggara yang memiliki kapasitas 5 megawatt.
"Saya kira bisa lebih. Namun, nanti akan ada pertemuan lebih lanjut untuk melakukan pembicaraan lebih detail," katanya.
Menurutnya, pemerintah memang telah mematok target untuk membangun PLTS dengan kapasitas 5.000 MW hingga lima tahun ke depan.
Dia mengatakan pihaknya sangat memahami bila Hungaria sangat bagus di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
Pasalnya, lebih dari 50% dari pasokan listrik negara itu dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Sementara itu, pemanfaatan energi fosil di Hungaria sangat kecil.
Adapun, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Hungaria Victor Orban bersama sejumlah menteri dari kedua negara melangsungkan pertemuan bilateral di Jakarta, Senin (1/2/2016).
Dari pertemuan itu, Jokowi menyebutkan ada beberapa hal yang dibahas, misalnya kerja sama di bidang pengelolaan air, energi baru terbarukan, informasi dan teknologi, juga pertanian.