Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan jasa kurir JNE./Ilustrasi-Bisnis
Perusahaan jasa kurir JNE./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Budi Paryanta yang menilai pentingnya perusahaan jasa transportasi dan jasa kurir melakukan transparansi tenaga kerja.

Dibandingkan dengan Go-Jek dan Grab Taxi, Budi mengakui mereka lebih banyak menyerap tenaga kerja daripada perusahaan jasa transportasi dan jasa kurir.

Budi pun sepakai bahwa penyerapan tenaga kerja yang tinggi oleh Go-Jek ataupun Grab Taxi membuat pemerintah belum memiliki alasan yang kuat untuk melarang dua perusahaan ini beroperasi.

"Saya kira ini menjadi evaluasi agar tiap perusahaan yang tergabung dalam DPP Asperindo juga menyerahkan data tenaga kerjanya," kata Budi kepada Bisnis, Minggu (24/1/2016).

Menurut Budi dengan transparansi data penyerapan tenaga kerja yang di setiap perusahaan jasa kurir, bisa menjadi bukti kepada pemerintah bahwa jumlah tenaga kerja yang terserap jauh lebih besar ketimbang Go-Jek atau Grab Bike.

Sayangnya, kini sejumlah perusahaan jasa kurir juga belum memenuhi kewajiban melengkapi data tenaga kerja.

Guna memperkuat posisi perusahaan jasa kurir dihadapan Presiden dibandingkan Go-Jek dan Grab Taxi, Budi berharap setiap pelaku usaha segera mendata tenaga kerjanya dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper