Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan membantu penyediaan prasarana, sarana dan utilitas atau PSU untuk 42.700 unit rumah masyarakat di seluruh wilayah Indonesia pada di 2016 dengan nilai Rp6,2 juta per unit.
Direktur Rumah Umum dan Komersial, Ditjen Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Irma Yanti mengatakan, dukungan tersebut diberikan untuk merangsang peran serta pelaku pembangunan dalam penyediaan rumah yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Sepanjang 2015, telah dilaksanakan Bantuan PSU kepada 29.965 unit berupa jalan lingkungan. Pada tahun ini, pemerintah akan berusaha menambah komponen PSU tidak hanya jalan lingkungan, tetapi juga berupa ruang terbuka non hijau seperti lahan parkir dan lapangan olahraga, air minum, penerangan jalan umum dan tempat pengelolaan sampah terpadu.
“Target bantuan PSU dari Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR untuk perumahan umum pada tahun 2016 ini berjumlah 42.700 unit rumah,” kata Irma melalui siaran pers, Kamis (21/1/2016).
Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi Rakor Pelaksanaan Bantuan Prasarana Sarana dan Utilitas Untuk Perumahan Umum di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Rakor tersebut diikuti para pengembang perumahan MBR, perwakilan dinas teknis terkait pemda, dan koordinator propinsi dari wilayah II yakni Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Menurut Irma, pelaksanaan Rakor pada awal tahun 2016 ini menandai era baru pengadaan bantuan PSU untuk perumahan MBR. Adanya lelang dini PSU diharapkan juga akan semakin mempercepat proses pembangunan serta meningkatkan kualitas PSU yang dihasilkan.
Dalam Rakor ini disampaikan sosialisasi kebijakan dan peraturan yang berlaku, panduan teknis bantuan PSU, tata cara serah terima aset PSU ke pemerintah daerah, serta konsultasi desk PSU hingga koordinasi pelaksanaan bantuan.
Lebih lanjut, Irma menerangkan, semua usulan lokasi PSU khususnya di lokasi perumahan masyarakat merupakan usulan dari pemerintah daerah. Usulan tersebut pada bulan November hingga Desember 2015 lalu sudah di verifikasi oleh Tim Direktorat RUK pada awal Februari 2016 ini.
Irma juga menegaskan kepada para pengembang serta perwakilan Pemda yang hadir untuk berkomitmen dalam penyaluran bantuan PSU tersebut.
Dirinya berharap bantuan yang diberikan harus semaksimal mungkin memiliki kualitas yang baik apalagi bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki hunian yang layak dan nyaman.
“Melalui penyaluran bantuan PSU ini, kami berharap masyarakat bisa nyaman tinggal di perumahan yang layak huni. Kami juga ke depan ingin agar di setiap rumah yang mendapat bantuan pemerintah ini memiliki tanaman penghijauan sehingga lingkungannya menjadi lebih hijau dan asri,” harapnya.