Bisnis.com, JAKARTA—PT Jababeka Tbk. menargetkan pembangunan menara apartemen mini atau anami bertema Mahakam Tower akan dimulai di awal kuartal kedua tahun ini, seiring penjualan yang ditargetkan selesai di kuartal pertama tahun ini.
Direktur Jababeka Sutedja Sidarta Darmono mengatakan, akan ada empat menara apartemen riverview residences yang akan dibangun Jababeka dengan tema nama-nama sungai besar di Indonesia. Menara pertama Mahakam Tower telah mulai dipasarkan sejak akhir Desember 2015 lalu.
Awal pekan ini, Jababeka telah memulai kembali kegiatan pemasaran dengan mengumpulkan 150 agen dan broker dari 27 agensi properti se-Jabodetabek. Tenaga pemasaran tersebut difokuskan untuk proyek Mahakam Tower.
“Kami targetkan tower pertama akan habis terjual di kuartal pertama tahun ini, apalagi 150 agen itu kami fokuskan untuk pemasaran tower ini saja. Saat ini saja sudah hampir 50% yang terjual,” katanya melalui sambungan telepon, dikutip Jumat (15/1/2016).
Menurutnya, pembangunan akan segera dilakukan setelah pemasaran selesai. Pemasaran untuk menara berikut akan dimulai secara berturut-turut dengan jarak empat bulan antar-menara.
Mahakam Tower direncanakan memiliki 900 unit dengan harga mulai dari Rp194 juta. Apartemen ini menyasar terutama pada kelas pekerja dan juga memanfaatkan program subsidi dari pemerintah. Oleh karena itu, Sutedja yakin produk ini akan cepat terserap pasar.
Investasi Mahakam Tower mencapai sekitar Rp150 miliar. Meski sebagian besar menyasar kelas pekerja, tetapi tidak seluruh unit diperuntukkan bagi kelas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Proporsi pembagian kelas, tuturnya, akan turut memperhatikan ketentuan hunian berimbang, meski dirinya belum merinci berapa unit untuk masing-masing kelas.
Menurutnya, tiga menara berikutnya akan memiliki spesifikasi yang berbeda dan relatif lebih tinggi spesifikasinya dibandingkan Mahakam Tower. Investasi dan rentang harganya pun akan berbeda, meski tetap menyasar kelas pekerja dan mendukung program sejuta rumah pemerintah dengan prioritas MBR.
Keempat menara tersebut akan dibangun di Kota Jababeka, dekat pintu masuk kawasan industri Jababeka. Meski spesifikasinya berbeda, keempat menara ini direncakan akan memiliki jumlah unit yang sama, yakni 900 unit, sehingga total akan terbangun 3.600 unit apartemen baru.
Sutedja mengaku cukup optimis dengan kondisi pasar properti 2016 ini. Menurutnya, akan ada peningkatan sekitar 20% dibandingkan tahun lalu. Optimisme ini didasarkan atas beberapa kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah sejak tahun lalu yang diyakini akan mampu memperbaiki kondisi ekonomi nasional secara umum.