Bisnis.com, JAKARTA - Program 10 juta sambungan air bersih ke rumah warga yang membutuhkan dana mencapai Rp80 triliun akan mulai mengalami pembangunan fisik pada April 2016.
Menteri Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeldjono menyebutkan kebutuhan dana pembangunan program air bersih itu mencapai Rp80 triliun dalam kurun pengerjaan selama lima tahun.
"Sepuluh juta sambungan air bersih dibutuhkan minimal Rp80 triliun lima tahun ke depan. Ini ditugaskan tiga bulan ke depan semua sudah harus mulai dilaksanakan fisiknya,"katanya usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Selasa (12/1/2016).
Sampai saat ini, dia mengaku kementerian hanya memiliki dana Rp50 triliun, baik untuk kebutuhan air baku maupun instalasi penjernihan air (IPA). Nantinya, kekurangan dana pembangunan akan ditambahi oleh Kementerian Keuangan.
"Kami hanya ditugasi untuk pengadaan material, membantu PDAM [Perusahaan Daerah Air Minum], Pemda, dan untuk mereka yang mau instal sendiri," katanya.
Nantinya kementerian akan berwenang melakukan standarisasi teknis pembangunan, seperti pipa, meteran, fitting, dan material lain. Setelah itu, pemesangan sambungan dilakukan oleh PDAM. Dia juga menjamin bahan baku pembangunan berasal dari produksi dalam negeri.