Bisnis.com, JAKARTA—Grup Djarum menjadi perusahaan yang paling royal membelanjakan uangnya untuk beriklan di televisi sepanjang 2015.
Berdasarkan data yang dirilis Adtensity, penyedia data iklan tv nasional, Djarum menggelontorkan hingga Rp1,21 triliun untuk memperkenalkan produknya di layar kaca sepanjang tahun lalu.
Ini berkontribusi sekitar 1,68% terhadap total belanja iklan tv yang mencapai Rp72,5 triliun. Adapun pesaing terdekat Djarum juga datang dari industri rokok yaitu Sampoerna.
“Sampoerna melakukan belanja iklan sampai dengan Rp 977 miliar, atau menyumbang 1,35% dari total pendapatan TV,” ujar Sapto Anggoro, CEO Adstensity, Selasa (5/1/2016).
Sapto menuturkan dari daftar 10 brand paling royal di 2015, muncul brand-brand baru meskipun ekonomi Indonesia melemah.
Beberapa nama yang muncul antara lain Tokopedia di posisi tujuh dan Traveloka di posisi ke-9.
Belanja iklan Tokopedia mencapai Rp674 miliar sedangkan Traveloka Rp631 miliar.
Adapun sepanjang tahun lalu, belanja iklan TV mengalami penurunan hingga 26,7% dari sebelumnya Rp99 triliun menjadi hanya Rp72,5 triliun.
Sapto menuturkan perlambatan ekonomi pada 2015 menyebabkan belanja TV mengalami penurunan.
Dia menjelaskan penyebab dari penurunan belanja iklan bisa jadi karena memburuknya kurs tukar rupiah terhadap dolar Amerika pada 2015 lalu.
Akibatnya, sebagian besar industri terpaksa menghemat belanja iklan mereka. Hal ini nampak pada industri otomotif yang paling terpengaruh dengan situasi ini.