Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disbun Kaltim Targetkan Penambahan 26 Pabrik Sawit di 2016

Dinas Perkebunan Kalimantan Timur menargetkan penambahan 26 pabrik kelapa sawit baru pada 2016.
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit di perkebunan kelapa sawit di kawasan Jawa Barat, belum lama ini. /Bisnis.com-Nurul Hidayat
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit di perkebunan kelapa sawit di kawasan Jawa Barat, belum lama ini. /Bisnis.com-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SAMARINDA—Dinas Perkebunan Kalimantan Timur menargetkan penambahan 26 pabrik kelapa sawit baru pada 2016.

Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur Etnawati mengatakan dengan demikian jumlah pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kaltim menjadi 87 pabrik.

Sepanjang tahun lalu,  Kaltim telah memiliki 61 pabrik minyak sawit dengan kapasitas secara keseluruhan 3.335 ton tandan buah segar (TBS) per jam.

"61 pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut tersebar di Kabupaten Paser 18 pabrik, Penajam Paser Utara (PPU) 3 pabrik, Kutai Timur 22 pabrik, Kutai Kartanegara 10 pabrik, Kutai Barat 1 pabrik dan Berau 7 pabrik," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (4/1/2016).

Etnawati menambahkan penambahan 26 pabrik baru akan memiliki kapasitas produksi hingga 1.140 ton TBS  per jam.

Pembangunan tersebar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser dan Berau.

"Dari segi ekonomis mereka sudah layak mempunyai pabrik sendiri karena sekarang masih mengirim hasil panennya ke perusahaan lain yang sudah memiliki pabrik. Kita berharap agar pabrik perkebunan sawit siap beroperasi tahun depan," harap Etnawati.

Etnawati menambahkan saat ini untuk seluruh wilayah sentra perkebunan sawit di kabupaten dan kota se-Kaltim terdapat 301 perusahaan sawit dengan 199 Izin Usaha Perkebunan (IUP) seluas 2,54 juta hektare dan 124 Hak Guna Usaha (HGU) seluas 1,05 juta hektare. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper