Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan merek nasional untuk produk alas kaki menghadapi tantangan tersendiri terkait manajemen bisnis agar produk yang diproduksi IKM tersebut mampu bersaing di pasar.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah mengatakan bahwa dari sisi teknis dan kualitas, sepatu produksi Indonesia tidak kalah dengan produk internasional. Namun pihaknya masih merancang konsep agar manajemen industri nasional tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Yang paling kritis adalah manajemen bisnisnya. Banyak perusahaan yang produknya tidak terlalu istimewa tapi manajemen, tim kreatif, marketing dan publikasinya bagus. Itu harus jadi satu, bukan sekadar investasi dan jual. Sehingga produk itu bisa jadi suatu identitas,” ujarnya baru-baru ini (22/12/2015).
Dia mengatakan, saat ini sudah ada tiga nama produk yang akan diluncurkan oleh Kemenperin yakni Equator, Kakatua dan Krakatau. Diperkirakan merek sepatu pria Equator akan lebih dahulu diluncurkan pada tahun depan.
“Saya minta supaya Maret sudah ada. Rencananya akan ada festival IKM yang berbasis kewilayahan. Jadi nanti kita bisa meluncurkan brand-nya di situ,” katanya.
Lebih lanjut Euis mengatakan bahwa produk tersebut akan menyasar konsumen menengah atas dengan harga produk minimal Rp1,5 juta per pasang. “Tapi untuk produksi pertama kita akan beri diskon 70%, itu strategi marketingnya.”