Bisnis.com, MEDAN--Saat perlambatan ekonomi berdampak pada sektor properti kelas menengah ke atas, pembangunan rumah sangat sederhana dinilai akan menjadi pendongkrak pertumbuhan sektor tersebut.
Pengamat Ekonomi USU Wahyu Ario mengungkapkan saat ini pengembang yang membangun rumah kelas menengah ke atas telah bekerja lebih keras untuk tumbuh positif pada tahun ini. Namun tekanan akibat kondisi global dan pelemahan ekonomi telah membawa
"Ekspektasinya, kalau pertumbuhan akan seret. Kondisi ini sangat dirasakan oleh pengembang-pengembang swasta. Namun, saya masih optimis dengan program sejuta rumah pemerintah," kata Wahyu pada Bisnis belum lama ini.
Menurutnya, program pembangunan sejuta rumah tersebut bisa menolong dan menjadi penopang sektor kontruksi, sebab saat ini konstruksi sektor rill menengah ke atas sedang terpukul. Dia menilai bahwa pengembang swasta saat ini berusaha untuk tumbuh pada tahun depan, akan tetapi bunga yang tinggi masih menjadi pembatas pertumbuhan ekonomi swasta.
Wahyu mengungkapkan beban sektor rill harus segera diturunkan dengan cara menurunkan suku bunga acuan BI. Penyesuaian yang lebih segar, katanya, meski dilakukan jika pemerintah dan otoritas moneter menginginkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun depan.