Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah investor telah menandatangani kontrak proyek pembangkit listrik sebesar 17.000 Megawatt.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir melaporkan penandatanganan kontrak dilakukan oleh 46 investor independent power producer (IPP).
"Proyek 17.000 MW pertamakali di Indonesia bisa kita selesaikan dalam waktu hanya 12 bulan. Sisanya tahun depan," tuturnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(22/12/2015).
Selain itu, berlangsung pula pertemuan antara investor dengan Presiden Joko Widodo membahas proyeksi pembangunan proyek dalam jangka menengah.
"Tadi [investor] tanya jawab dengan presiden satu persatu, dimintakan kepastian, diminta mundur ada yang tahun 2020, 2018, 2019 awal," jelasnya.
Sebelumnya dijelaskan, dari 17.340 MW yang sudah diteken, kapasitas sebesar 4.291 MW diantaranya menggunakan energi baru terbarukan yakni gas, air dan panas bumi. Selebihnya kapasitas 13.049 MW menggunakan energi batu bara.