Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Transmisi Listrik: 11 Produsen Baja Lolos Prakualifikasi

Sebanyak 11 perusahaan penghasil baja terpilih dalam prakualifikasi lelang untuk proyek pembangunan transmisi listrik nasional.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 11 perusahaan penghasil baja terpilih dalam prakualifikasi lelang untuk proyek pembangunan transmisi listrik nasional.

Hal itu dilaporkan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jantor Wakil Presiden, Selasa(22/12/2015).

"Tadi ditanya oleh Wapres mengenai harga yang sudah diputuskan, prakualifikasi perusahaan pabrikan baja sudah, sebelah pabrikan," kata Sofyan.

Menurut dia, harga baja untuk bahan baku transmisi juga ditentukan lebih murah 30% dari harga standar tahun sebelumnya. Pasalnya, patokan harga baja sedang menurun.

Pihaknya segera menandatangani kontrak kerja sama penyediaan baja untuk mendukung pembangunan transmisi, termasuk dengan perusahaan pelat merah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

"Kita Insya Allah awal tahun sudah mulai jalan,"sambungnya.

Berdasarkan informasi, dalam periode Januari hingga Desember 2015 tercatat jaringan transmisi listrik sepanjang 13.155 kilometer sirkuit (kms) memasuki tahap konstruksi.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLN telah memulai proses konstruksi untuk jaringan transmisi dan distribusi sepanjang 13.155 kms.

Dengan demikian, sudah 28% progres konstruksi dari total 46.000 kms transmisi yang harus dibangun oleh PLN.

Bisnis.com mencatat, untuk mendukung program pembangkit 35.000 megawatt (MW), PLN harus membangun jaringan transmisi sepanjang 46.000 kilometer.

Adapun pembangunan itu membutuhkan lahan seluas 80.000 meter persegi.

Setiap 1 kilometer, jaringan tersebut membutuhkan dua tiang transmisi, sehingga ada lebih dari 80.000 tiang yang akan berdiri.

Masing-masing tiang itu membutuhkan tapak seluas 800-1.000 meter persegi.

Untuk mempercepat pembangunan transmisi, PLN meminta pemerintah mengeluarkan peraturan khusus yang memudahkan perseroan melakukan pembebasan lahan untuk tiang-tiang transmisi.

Kemudahan ini diperlukan, lantaran seringkali pembangunan transmisi terkendala persoalan pembebasan lahan. Sementara, tiang transmisi dibutuhkan untuk sistem distribusi listrik di daerah sekitar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper