Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) dan PT Antam (Persero) Tbk menjalin kemitraan strategis melalui pemberian dukungan fasilitas pembiayaan investasi syariah senilai US$100 juta.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan fasilitas pembiayaan akan digunakan Antam untuk mendukung pendanaan Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomala (P3FP), yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta untuk general capital expenditure and corporate purposes.
Perluasan pabrik di Pomalaa bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi feronikel dari 18.000-20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) menjadi 27.000-30.000 TNi.
Selain itu, P3FP juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pabrik feronikel Pomala termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara berkekuatan 2x30MW.
"Fasilitas pembiayaan Maybank Indonesia berdasarkan skema Syariah Musyarakah ini berjangka waktu sampai 10 tahun dengan pembayaran bagi hasil setiap 3 bulan menurut rasio bagi hasil yang telah disepakati," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (20/12/2015).
Dengan perolehan pendanaan dari Maybank Indonesia, lanjut Taswin, maka seluruh pendanaan yang dibutuhkan untuk P3FP telah tercukupi. Hingga akhir November 2015, EPC progress P3FP sudah mencapai 98,36%.
Kemitraan strategis dengan ANTAM ini, tambahnya, selaras dengan strategi Maybank Indonesia untuk mendukung BUMN strategis dan top tier client di Indonesia.
Penyediaan fasilitas pembiayaan berdasarkan syariah ini juga sejalan dengan strategi sharia first, yang memberikan pilihan fasilitas syariah kepada mitra nasabah dalam mendukung ekspansi bisnis, khususnya kepada ANTAM, sebagai salah satu BUMN terkemuka yang bergerak di bidang pertambangan.
"Keseluruhan dukungan yang kami berikan pada akhirnya selaras dengan misi Maybank Indonesia dan Grup Maybank, humanising financial services, khususnya berada di tengah masyarakat, dengan memberikan layanan dan solusi terbaik kepada mitra bisnis kami," kata Taswin.
Direktur Utama ANTAM Tedy Badrujaman menuturkan perolehan fasilitas pembiayaan dari Maybank Indonesia dengan term yang sangat baik dan didasarkan pada prinsip syariah menunjukkan bahwa posisi ANTAM masih tetap solid di mata industri perbankan.
"Melalui fasilitas pembiayaan syariah ini juga berarti ANTAM memiliki tambahan sumber pendanaan diluar jenis pinjaman yang sudah ada saat ini," tuturnya.
Tedy menuturkan kemitraan strategis antara Maybank Indonesia dan ANTAM dalam bentuk fasilitas pembiayaan investasi syariah merefleksikan kepercayaan industri perbankan terhadap ANTAM di tengah volatilitas harga komoditas.
"Perolehan pembiayaan tersebut juga menunjukkan dukungan positif dari perbankan kepada ANTAM di tengah kondisi industri pertambangan yang tengah menghadapi berbagai tantangan," ujarnya.[]