Bisnis.com, JAKARTA—Implementasi percepatan pembangunan dua kilang akan langsung memangkas impor bahan baku industri petrokimia sebesar 30%.
Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar A.D Budiono mengatakan dari total kapasitas beroparasinya dua kilang di Bontang dan Tuban sebesar 300.000 barel per hari, sebanyak 15% akan langsung terserap untuk industri petrokimia.
“Setidaknya akan ada 3.000 ton bahan baku industri petrokimia dari dalam negeri. Jelas akan membangkitkan industri dalam negeri,” tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (21/12/2015).
Inaplas optimistis dengan hadirnya reformasi procurement dari pemerintah, arus bahan baku untuk industri semakin mudah. Fajar mengatakan dengan hadirnya tambahan pasokan bahan baku dalam negeri, pihaknya meminta pemerintah menjaga supply kepada industri.
“Harusnya proses pembayarannya juga lebih mudah. Petrokimia akan semakin kompetitif, karena harganya juga semakin terjangkau,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan VIII, salah satunya upaya percepatan pembangunan kilang minyak.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan dengan hadirnya kilang baru tersebut, kapasitas lifting kilang nasional menembus 1.000.000 barel per hari.
“Kepresnya sudah diajukan ke Presiden. Maunya dengan paket ini diumumkan, kebijakannya sudah siap,” katanya.