Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI tengah melakukan kajian terhadap empat pabrik gula (PG) milik PTPN IX yang dikelolanya agar dapat menghasilkan produk liquid sugar dan nira mentah.
Adapun empat PG yang tengah dikaji tersebut di antaranya adalah PG Rendeng, PG Tasikmadu, PG Mojo dan PG Sragi.
Direktur Utama PTPN XI Dolly Parlagutan Pulungan mengatakan diperkirakan minggu depan hasil kajian tersebut akan rampung dan siap dikembangkan di empat PG tersebut.
"Kami mengupayakan empat PG ini terlebih dahulu karena kalau melihat kondisi alam, sumber dayanya dan kondisi mesinnya cukup potensial untuk dikembangkan dan menghasilkan liquid sugar dan nira mentah," katanya Minggu (20/12/2015).
Seperti diketahui PTPN XI telah diberi tanggung jawab oleh PTPN III sebagai holding company BUMN untuk mengelola delapan PG milik PTPN IX yang berada di Jawa Tengah.
Delapan PG tersebut adalah PG Panka, PG Sumberharjo, PG Rendeng, PG Mojo, PG Tasikmadu, PG Gondag Baru, PG Sragi, dan PG Jatibarang.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, pabrik gula itu mengalami kerugian dan hanya memiliki rendemen tebu yang rendah yakni rerata 6%-7%.
Dalam tugas tersebut, PTPN XI bertanggung jawab terhadap pengelolaan manajemen PTPN IX, seperti mengekspor atau menularkan strategi, teknologi dan skill kepada sumber daya manusia (SDM) PTPN IX.
Sedangkan untuk manajemen keuangan akan tetap berada pada pembukuan masing-masing perusahaan tanpa dilebur menjadi satu.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PTPN XI, M. Cholidi mengatakan untuk menggenjot kinerja dari sisi SDM, perseroan akan menegakkan kembali standar operasional prosedur (SOP) di delapan PG milik PTPN IX.
"Sebesar apapun investasi yang dikucurkan untuk PG kalau tidak diimbangi dengan SDM yang sesuai SOP maka akan sia-sia. Termasuk harus transparan dengan petani karena PG iku hidupnya bermitra dengan petani tebu," ujarnya.