Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Penyaluran pupuk bersubsidi PT Petrokimia Gresik di Provinsi Lampung hingga 15 Desember 2015 sebanyak 189.787 ton.
"Penyaluran pupuk bersubsidi itu di Lampung baru mencapai 84%," kata Manager Humas PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibowo di Bandarlampung, Jumat (18/12/2015).
Ia menyebutkan rincian penugasan untuk penyaluran pupuk bersubsidi oleh pemerintah untuk jenis ZA sebanyak 15.403 ton terealisasi 12.496 ton (81%), Sp-36 penugasan sebanyak 44.999 ton terealisasi 41.490 ton (93%).
Penugasan untuk pupuk NPK sebanyak 142.000 ton terealisasi sebesar 135.801 ton (96%), dan organik 23.500 ton.
Menurutnya, pengadaan pupuk bersubsidi produksi diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan sektor subsidi. "Jika penugasan lebih besar dibandingkan kemampuan produksi, maka dipenuhi dari impor," jelasnya.
Khusus untuk penyaluran pupuk bersubsidi, lanjutnya, dilaksanakan sesuai Permendag melalaui distributor dan kios resmi. Kemudian kuantum penyaluran pupuk bersubsidi berpedoman pada alokasi yang ditetapkan dalam Permentan, Pergub, dan Perbup.
Selain itu, penyaluran pupuk bersubsidi oleh kios resmi kepada kelompok tani harus dilaksanakan berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok.
Yusuf menjelaskan secara nasional alokasi pupuk bersubsidi tahun 2015 sebesar 9,5 juta ton. Sedangkan PT Petrokimia Gresik mendapatkan penugasan penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 5,1 juta ton.
Sementara berdasarkan sumber data dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung alokasi pupuk dari Kementan tahun 2016 untuk Provinsi Lampung, yakni Urea 265.670 ton, Sp36 46.560 ton, Za 21.350 ton, dan NPK 160.080 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium