Bisnis.com, JAKARTA-- Batu alam buatan perajin Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diminati pasar nasional, terutama kalangan menengah atas karena kualitasnya bagus dan banyak pilihan motif.
"Batu alam buatan para peraji Cirebon itu sudah dipasarkan menyeluruh ke penjuru pelosok Nusantara, bahkan sudah ada yang ekspor, serta diminati kalangan menengah atas," kata pengusaha batu alam asal cirebon Alimmudin di Cirebon, Senin (14/12/2015).
Para pembeli biasanya dari kalangan menengah atas yang suka akan warna alam serta ke-alamian batu tersebut.
Berbagai macam motif di buat untuk membuat para konsumen bisa memilih dan bisa juga dengan memesan motif sesuai selera pembeli.
"Untuk motifnya kami ada beberapa yang diunggulkan seperti motif alur cacing, matahari dan minimalis, akan tetapi jika pembeli mau memesan motif sesuai selera juga bisa kami layani," tuturnya.
Untuk pemasaran, sudah menyeluruh ke beberapa provinsi yang ada di Indonesia, dia juga menuturkan ada beberapa dari pengusaha yang sudah tembus pasar ekspor.
"Sudah beberapa pengusaha batu alam yang tembus pasar ekspor," ujarnya.
Banyak kerajinan yang dibuat dari batu seperti untuk lantai, dinding, hiasan tanaman, bahkan sampai batu nisan.
Sentra kerajinan batu alam yang terletak di beberapa desa di antaranya, Desa Balad, Cangkok, Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Batu Alam Cirebon Tembus Pasar Ekspor
Batu alam buatan perajin Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diminati pasar nasional, terutama kalangan menengah atas karena kualitasnya bagus dan banyak pilihan motif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Buruh Tolak Draf Aturan Pengupahan Baru, Ini Alasannya
44 menit yang lalu
PPN Jadi 12%, Komisi Informasi Sebut Kemenkeu Tak Terbuka ke Masyarakat
2 jam yang lalu