Bisnis.com, NUSA DUA - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar workshop yang bertajuk Digital Training for Destination in Indonesia bagi para pelaku pariwisata yang ada di Bali mulai dari hotel, restoran, serta industri pariwisata lainnya di Bali.
Workshop tersebut merupakan penutup dari rangkaian workshop sebelumnya yang telah diadakan di Batam pada 30 September 2015, di Jakarta pada 15 Oktober 2015, serta di Yogyakarta pada 11 November 2015 lalu.
Noviendi Makalam, Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, mengatakan pihaknya telah melakukan publikasi dan promosi Wonderful Indonesia melalui media luar ruang, media elektronik, media cetak, serta media dalam jaringan [online].
Di era sekarang ini, manusia tidak terlepas dari teknologi informasi yang semakin maju dan promosi melalui online merupakan salah satu langkah yang sangat efektif dan strategis.
“Keputusan untuk melakukan perjalanan wisata dan reservasi perjalanan sekarang sudah dilakukan secara online dan digital. Dan kita juga tidak ingin hanya melakukan promosi tetapi tidak dapat menghasilkan keputusan dari calon wisatawan,” tuturnya di Nusa Dua, Selasa (15/12/2015).
Selain dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke dalam negeri, lanjutnya, promosi secara online dan digital juga dapat dikatakan sebagai bentuk pemasaran modern dari industri pariwisata di Bali maupun di Indonesia.
Anak Agung Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali mengungkapkan munculnya destinasi-destinasi baru maupun destinasi modern lainnya menjadi tantangan untuk berbenah diri dan bergerak cepat menyusun strategi dalam bersaing dan melakukan pemasaran.
“Kami menyambut positif untuk mempublikasikan dan mempromosikan Wonderful Indonesia maupun Bali melalui media online dengan harapan nantinya dapat membantu calon wisatawan untuk melakukan perjalanan wisatanya ke Bali,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu