Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menyatakan program transmigrasi dapat mengurangi kemiskinan dengan pembukaan lahan pangan dan perkebunan.
Menteri DPDTT Marwan Jafar menuturkan pengertian transmigrasi bukanlah perpindahan masyarakat yang tidak memiliki keterampilan atau kompetensi. Sehingga, paparnya, program itu menjadi tidak populer karena dianggap hanya menjadi petani konvesional yang hidup terbatas di pedesaan.
Padahal, sambungnya, transmigrasi bisa menjadi peradaban baru dengan terciptanya pusat-pusat pertumbuhan baru.
"Transmigrasi mengurangi kemiskinan, membuka lahan pangan dan perkebunan dan membentuk wirausaha mandiri," kata Marwan dalam rilisnya yang dikutip Bisnis.com, Senin (14/12/2015).
Kementerian DPDTT menyatakan pihaknya juga melakukan upaya untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah Barat dan Timur. Sejumlah langkah itu adalah a.l. mengurangi jumlah desa tertinggal yakni sekitar 5.000 desa; meningkatkan jumlah desa mandiri sedikitnya mencapai 2.000 desa; meningkatkan ketahanan pangan untuk 57 kabupaten rawan pangan; meningkatkan konektivitas, sarana dan prasarana dasar pada 187 lokasi prioritas yang tersebar pada 41 kabupaten dengan perbatasan negara.