Bisnis.com, JAKARTA--Besaran bonus tanda tangan (signature bonus) kontrak baru Blok Mahakam telah ditetapkan sebesar US$41 juta atau Rp553,5 miliar (kurs Rp13.500 per dolar AS).
Djoko Siswanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan besaran sementara bonus tanda tangan kontrak baru Blok Mahakam per 1 Januari 2018 sebesar US$41 juta. Menurutnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I.G.N. Wiratmaja Puja yang menyebutkan angka tersebut.
"Angka sementara US$41 juta," katanya di Jakarta, penghujung pekan lalu.
Angka tersebut didapatkan menggunakan acuan besaran bonus tanda tangan terbesar sepanjang sejarah saat ini mencapai US$40 juta. Dia menginginkan bonus tanda tangan Blok Mahakam lebih besar dari angka tersebut maka dipilihlah angka US$41 juta. Menurutnya, PT Pertamina (Persero) menyepakati besaran angka bonus tanda tangan sebesar US$41 juta.
Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menuturkan penghitungan pasti besaran bonus tanda tangan berada di tangan pemerintah. Rentang angka bonus tanda tangan Blok Mahakam antara US$25 juta hingga US$50 juta.
Dikonfirmasi mengenai besaran bonus tanda tangan sebesar US$41 juta, Syamsu mengaku belum bisa memutuskan langkah perseoan akan menyetujui angka tersebut ataukah melakukan negosiasi dengan pemerintah. "Kita lihat nanti mendekati hari H ya," tegasnya kepada Bisnis.