Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLUSTER EKONOMI: Potensi Investasi 250 Juta Dolar AS

Kementerian ESDM melaksanakan model pengembangan infrastruktur energi untuk Kluster Ekonomi Maritim pada 7 lokasi
Menteri ESDM Sudirman Said. /Antara
Menteri ESDM Sudirman Said. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian ESDM melaksanakan model pengembangan infrastruktur energi untuk Kluster Ekonomi Maritim pada 7 lokasi.

Kluster tersebut adalah Aceh Jaya (Provinsi Aceh), Kuala Tanjung Barat (Provinsi Sumatera Utara), P. Enggano (Provinsi Bengkulu), Minahasa Utara (Provinsi Sulawesi Utara), Lombok Tengah (Provinsi Nusa Tenggara Barat), Kupang (Provinsi Nusa Tenggara Timur) dan Marotai (Provinsi Maluku).

Perintisan kluster ekonomi maritim ini menurut Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menghasilkan potensi investasi senilai kurang lebih US$ 250 juta.

“Kita mendorong pengembangan 7 cluster ekonomi maritim, dimana tugas kita sebagai penanggung jawab sektor energi adalah meyakinkan ketika ekonomi maritim dibangun energinya tersedia. Ini sangat relevan dengan tema pembangunan energi baru terbarukan ke depan karena nature nya negara kepulauan itu hrs lebih banyak mengandalkan energi baru terbarukan yang datang dari wilayah setempat dan tidak tergantung pada jaringan nasional,” ujar Sudirman seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (13/12015).

Untuk langkah awal, bersamaan dengan acara puncak Hari Nusantara ke 15 Tahun 2015, Sudirman Said meresmikan dua kluster ekonomi yakni pertama di Marotai dan kedua di Mandalika. Besaran nilai investasi pengembangan model infrastruktur energi cluster ekonomi maritim di Morotai mencapai USD 150 juta sedangkan yang di Mandalika sebesar USD 20 juta.

Model pengembangan tersebut menurut Sudirman, dapat diterapkan di pulau-pulau kecil, terdepan dan wilayah-wilayah pesisir yang didukung dengan infrastruktur energi bersih seperti tenaga surya, tenaga bayu, energi laut dan bahan bakar nabati.

Implementasi model pengembangan cluster ekonomi ini diharapkan dapat mensinergikan sektor maritime dan energi juga pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper