Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Suplai Sekitar 113.000 Rumah Murah Tahun Depan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana menaikkan target suplai rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sekitar 113.000 unit pada tahun depan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana menaikkan target suplai rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sekitar 113.000 unit pada tahun depan.

Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus mengatakan, secara keseluruhan pembangunan rumah bagi MBR naik pada 2016 sebesar 700.000 unit dibandingkan periode 2015 sejumlah 600.000 unit.

Pembangunan hunian dari pemerintah pun naik menjadi 112.992 unit dan mencakup peningkatan kualitas bejumlah 94.000 unit. Angka ini naik hampir dua kali lipat, karena tahun ini pemerintah hanya berkontribusi menyuplai 98.300 unit.

Selanjutnya, pengembang diharapkan berkontribusi sekitar 470.000 unit dalam bentuk rusunami (rumah susun sederhana milik) dan rumah tapak, serta Pemda menyumbang 117.000 unit.

“Kami perlu menaikkan target setiap tahun, karena kebutuhan rumah juga terus bertambah,” tuturnya dalam seminar Outlook Ekonomi, Perbankan, Dan Properti 2016, Kamis (10/12/2015).

Berdasarkan data BPS, jumlah defisit hunian atau backlog mencapai 13,5 juta unit di seluruh Indonesia. Pertumbuhan kebutuhan rumah baru berkisar 800.000 – 900.000 per tahun akibat peningkatan penduduk secara alamiah maupun urbanisasi. Adapun angka urbanisasi mencapai 3,4 juta orang per tahun.

Menurut Maurin, jumlah kebutuhan masih belum bisa diatasi dipenuhi karena suplai rumah berkisar 400.000 – 500.000 per tahun. Oleh karena itu, program sejuta rumah akan dilaksanakan secara rutin, dan target suplai untuk MBR kian meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper