Bisnis.com, JAKARTA -- PT Intiland Development Tbk menyatakan target pendapatan prapenjualan atau marketing sales tahun ini sebesar Rp3 triliun sulit dipenuhi.
Direktur Intiland Archied Noto Pradono mengatakan realisasi target marketing sales juga diestimasi akan lebih rendah dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp2,5 triliun.
"Kelihatannya tidak akan tercapai, kira-kira turun 30%-35% [dari target]," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (11/12/2015).
Berdasarkan publikasi yang diterbitkan perseroan, raihan marketing sales Intiland hingga September 2015 mencapai Rp1,38 triliun. Segmen residensial masih menyumbang pendapatan terbesar sebanyak Rp1,02 triliun.
Kendati tahun ini pesimistis, Archied menekankan tahun depan penjualan properti akan lebih menggeliat. Dia menilai deregulasi sejumlah kebijakan di sektor properti akan menjadi pendorong penjualan properti.
Oleh karena itu, tahun depan Intiland menargetkan bisa menumbuhkan penjualan hingga 10%-15%. Archied mengatakan, Intiland akan tetap fokus pada proyek-proyek residensial.
"Tahun depan infrastruktur sudah mulai jalan, bunga juga diharapkan turun. Adanya tax amnesty juga diharapkan orang lebih berani belanja," jelasnya.