Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan kualitas usaha dan produk dari 149 unit usaha kecil di daerah itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang bakal dimulai pada awal 2016.
"Awal 2016 tercatat 600 juta penduduk di ASEAN yang potensial menjadi tujuan pemasaran produk dan jasa, yang sudah seharusnya bisa dimanfaatkan oleh usaha kecil dalam meningkatkan produktivitas usaha mereka," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau Darius Hosen, dalam keterangannya, Rabu (9/12/2015).
Menurut Darius, dari 600 juta penduduk di kawasan MEA tentunya berpeluang bagi Indonesia menjadikan Myanmar, Laos, Kamboja, Singapura dan Malaysia, Thailand, dan lainnya sebagai daerah tujuan pemasaran barang dan jasa.
Namun demikian, katanya, Indonesia harus siap berkompetensi di bidang pertanian, jasa, perdagangan dan lainnya sehingga pemerintah Provinsi Riau perlu terus mendorong pemilik usaha agar lebih giat berproduksi.
"Selain mendorong peningkatan produksi, pemerintah juga perlu mengimbau masyarakat mencintai produk dalam negeri sehingga produk dalam negeri lebih diminati pembeli khususnya berasal dari dalam negeri," katanya.
Pemerintah provinsi Riau juga perlu membantu proses pemasaran dan permodalan agar UKM di daerah ini akan lebih berdaya mengahadapi persaingan di era MEA.
Apalagi kini, katanya dua kabupaten dan kota di Riau sudah memberikan kemudahan bagi calon pengusaha untuk membuka usaha baru yang hanya memerlukan izin dari Camat, jika memiliki KK, KTP di daerah setempat.
"Seperti Kabupaten Pelalawan sudah bekerjasama dengan Koperasi dan BRI dalam memberikan bantuan bagi UKM mereka, katanya dan menambahkan pemerintah daerah juga perlu terus memberikan bantuan dalam mengakses pasar, kemasan produk, pemberian label halal, serta memiliki kemampuan menguasai bisnis "online".
Sedangkan jumlah UKM di Riau tercatat 534.000 unit, diantaranya sebanyak 377.000 usaha kecil mikro, 149 unit usaha kecil, dan 156.851 unit adalah usaha menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Seberapa Besar Pengaruh BI Rate Terhadap Pertumbuhan Ekonomi?
45 menit yang lalu