Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) siap mendukung penataan aset milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
"Kementerian ATR/BPN siap mendukung penataan aset-aset milik Perum Bulog," kata Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Menurut dia, pencatatan administrasi kepemilikan atas aset dan tanah menjadi penting guna meminimalkan peluang penguasaan aset tersebut oleh pihak lain yang tidak berkepentingan.
Selain itu, untuk melakukan penataan aset-aset milik Perum Bulog tersebut, Ferry akan meminta informasi lebih lanjut dari Perum Bulog.
"Kementerian ATR/BPN akan melakukan verifikasi berdasarkan informasi dari Perum Bulog," katanya.
Melalui informasi itu, ujar dia, akan diketahui mana saja aset-aset yang belum diadministrasikan.
Menteri ATR/Kepala BPN juga menyatakan bahwa pihaknya bakal membentuk tim bersama dengan Bulog dalam melakukan hal tersebut.
Ferry juga mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN telah melakukan banyak kerja sama dengan kementerian/lembaga negara lainnya serta organisasi keagamaan.
Saya ingin mendorong setiap kementerian/lembaga negara dan organisasi keagamaan untuk mengadministrasikan aset-asetnya," ucapnya.
Aset Perum Bulog Berserakan Bakal Ditata Ulang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) siap mendukung penataan aset milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
14 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
6 jam yang lalu