Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo 4 Siapkan Makassar Jadi Hub Internasional

PT Pelabuhan Indonesia 4 (Persero) merealisasikan implementasi program Tol Laut melalui penyelenggaraan pelayanan jalur pelayaran internasional serta penguatan alat bongkar muat di Pelabuhan Makassar.
Ilustrasi Port of Makassar/Bisnis.com
Ilustrasi Port of Makassar/Bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia 4 (Persero) merealisasikan implementasi program Tol Laut melalui penyelenggaraan pelayanan jalur pelayaran internasional serta penguatan alat bongkar muat di Pelabuhan Makassar.

Direktur Utama Pelindo 4, Doso Agung, mengatakan serangkaian langkah tersebut diharapkan menekan ongkos logisitik di wilayah timur sekaligus menyiapkan Makassar sebagai hub internasional.

"Ini menjadi momentum, direct call di hub Makassar sudah lama dinantikan dan selanjutnya bisa menarik perusahaan shipping skala global lainnya masuk ke sini. Dan tentunya mempercepat konektivitas antarwilayah di timur secara simultan," katanya kepada Bisnis di sela-sela peresmian direct call Pelabuhan Makassar, Sabtu (6/12/2015).

Menurutnya, pembukaan jalur pelayaran internasional (direct call) selanjutnya bakal menjadi pintu menawarkan potensi Sulsel dan timur ke pasar global.

Sejalan dengan itu, lanjut Doso, penguatan alat bongkar juga dilakukan dengan penambahan RTG yang saat sebanyak 18 unit yang dipersiapkan mendukung operasional 7 unit container crane di Terminal Petikemas Makassar (TPM).

Selain itu, perseroan telah memulai pembangunan mini power plant berbasis gas dengan investasi sebesar Rp30 miliar untuk memasok kebutuhan energi alat operasional di TPM Pelabuhan Makassar.

Adapun pembangunan fasilitas itu merupakan salah satu strategi Pelindo 4 untuk mendukung program pemerintah dalam penghijauan atau go green serta menjadikan TPM sebagai terminal petikemas berkualifikasi global.

Sementara itu, perusahaan pelayaran yang masuk ke Makassar melalui skema direct call yaitu SITC Container Lines yang berpusat di Hong Kong dan menggunakan kapal dengan kapasitas 1.000 TEU's.

Selama ini, pengiriman komoditas ekspor dari wilayah timur tekhusus Makassar harus melalui Surabaya ataupun Jakarta untuk kemudian dikirim ke negara tujuan ekspor.

Jalur pelayaran yang bakal dilalui SITC Container dimulai dari Hong Kong, kemudian Makassar, Jakarta, lalu masuk ke Serawak dilanjutkan ke Manila dan terakhir kembali ke Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper