Bisnis.com, LAMPUNG -- PT AusAsia Stockfeed, anak usaha PT Santosa Agrindo (Santori)-Japfa Group merealisasikan impor sapi indukan sebanyak 1.000 ekor. Sapi tersebut tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung pada Rabu (2/12).
Safuan KS, Head of Country Indonesia mengatakan sapi indukan itu nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pembiakan sapi wagyu yang sudah dikembangkan sejak 2012.
Menurutnya, keberhasilan impor sapi indukan itu dikarenakan adanya dukungan dari pemerintah terutama Dirjen Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno.
"Beliau berhasil meyakinkan Australia untuk menyederhanakan protokol kesehatan hewan sehingga biaya persyaratan karantina dan pemeriksaan kesehatan hewan di negara asal turun signifikan dan mengurangi biaya impor indukan," katanya, Kamis (3/12/2015).
Berkat dukungan pemerintah menyederhanakan protokol kesehatan hewan impor sapi indukan, masa karantina di negara asal berkurang dari 14 hari menjadi 7 hari.
Pengurangan masa karantina tersebut berdampak secara langsung pada penurunan biaya karantina dan pemeriksaan hewan sapi indukan impor US$220 per ekor menjadi US$50 per ekor.
Safuan menuturkan, penurunan biaya tersebut memberikan dampak luar biasa bagi upaya mendorong Indonesia berswasembada sapi.
Dengan kebutuhan satu juta ekor sapi indukan untuk swasembada, artinya relaksasi protokol impor tersebut menghasilkan penghematan kurang lebih Rp2,3 triliun.