Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS MANUFAKTUR CHINA: Terburuk Dalam Tiga Tahun

Indeks PMI manufaktur yang diterbitkan Biro Statistik China tersurvei di level 49,6 pada November, angka paling rendah sejak Agustus 2012.
Manufaktur China/Reuters
Manufaktur China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Rilis indeks manufaktur mengindikasikan industri manufaktur China berada di dalam kondisi terburuk dalam tiga tahun terakhir.

Indeks PMI manufaktur yang diterbitkan Biro Statistik China tersurvei di level 49,6 pada November, angka paling rendah sejak Agustus 2012.

Indeks PMI mengukur perkembangan kinerja industri dengan level 50 atau lebih tinggi mengindikasikan ekspansi. Angka 49,6 menandakan kondisi memburuk atau ada di tren kontraksi pada November.

Adapun Caixin China Flash Manufacturing PMI, data yang diterbitkan oleh Markit, berada di level 48,6 pada November, membaik dibandingkan angka 48,3 pada Oktober.

“Dukungan kebijakan belum mampu memperbaiki kondisi ekonomi, tetapi paling tidak berhasil mencegah ekonomi China semakin buruk. Kebijakan akan lebih agresif pada 2016, termasuk pemangkasan suku bunga dan kenaikan belanja fiskal,” kata Tom Orlik dari Bloomberg Intelligence.

 

PMI Manufaktur China (rilis Biro Statistik China)

 

Bulan

Indeks PMI

November

49,6

Oktober

49,8

September

49,8

Agustus 

49,7

Juli

50

 

 

 

Caixin PMI Manufaktur China

 

Bulan

Indeks PMI

November

48,6

Oktober

48,3

September

47,2

Agustus 

47,3

Juli

47,8

 

Sumber: Markit Economic

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper