Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak 293 calon perawat dan careworker mengikuti pelatihan Bahasan Jepang sebagi langkah persiapan sebelum bekerja di negara tersebut.
Pelatihan itu diselenggarakan di Pusat Pelatihan Bahasa milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tenaga pengajar yang berasal dari Japan Foundation.
Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro mengatakan pelantihan ini akan terus dilakukan seiring semakin meningkatnya permintaan tenaga kerja perawat oleh Jepang.
"Ini merupakan tantangan kita bersama untuk memenuhi permintaan Nurse dan Carworker, karena itu perlu senergitas yang tinggi dan sungguh sungguh dari pihak pihak yang terlibat untuk mensukseskanya," katanya, Jumat (27/11/2015).
Agusdin memaparkan, sejak 2008 lalu, tenaga perawat dan Careworker yang bekerja di Jepang mencapai 1.530 orang. Jumlah ini akan terus meningkat mengingat angka usia tua di negara tersebut cukup tinggi.
"Pemerintah Jepang telah membiayai pelatihan ini dengan baik, dan karena itu kita harus dapat mempertahankan kepercayaan pemerintah Jepang," ujarnya.
293 Calon Perawat Ikuti Pelatihan Bahasa Jepang
Sebanyak 293 calon perawat dan careworker mengikuti pelatihan Bahasan Jepang sebagi langkah persiapan sebelum bekerja di negara tersebut.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
58 menit yang lalu
Beda Ramalan Terbaru JP Morgan Soal Saham ADRO & ADMR
10 jam yang lalu
Mereka yang Balik Arah di Saham MEDC Awal 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu