Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENDAG LEMBONG: Protesionisme Buruk Bagi Ekonomi

Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong mengatakan pemerintah Indonesia saat ini mencoba mengambil pendekatan baru terhadap persoalan perdagangan yang cukup berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.n
Menteri Perdagangan Thomas Lembong/Antara
Menteri Perdagangan Thomas Lembong/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong mengatakan pemerintah Indonesia saat ini mencoba mengambil pendekatan baru terhadap persoalan perdagangan yang cukup berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sepantasnya harus kita akui, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mengimplementasikan kebijakan-kebijakan proteksionis. Analisa kami, kebijakan ini menghambat industri dan justru buruk bagi perekonomian, itu sangat jelas, kata Thomas.

Oleh sebab itu, pemerintah kini mencabut banyak peraturan yang bersifat proteksinonis. Reformasi perekonomian tersebut diyakini merupakan langkah yang benar. Keterbukaan akan memperlancar integrasi perekonomian Indonesia kepada jaringan ekonomi regional dan jaringan produksi regional (regional supply chain).

Perubahan tersebut diakuinya tidak mudah dilakukan. Ada banyak resistensi, karena perubahan selalu membawa ketidaknyamanan. Akan tetapi, Indonesia bisa belajar banyak dari pemerintahan Jepang yang sangat berani dan tegas untuk menuai hasil positif dari kebijakan yang diambil pemerintah.

Ini bisa jadi katalis, perkembangan yang bisa mendorong kita untuk mereformasi perekonomian kami. Menjadi mitra yang dinamis danbusiness friendly.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Avisena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper