Bisnis.com, SAMARINDA—Pemerintah provinsi Kalimantan Timur menginisiasi pembentukan Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia di kawasan tersebut guna menyosialisasikan teknologi tersebut kepada masyarakat.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kaltim Dwi Nugroho mengatakan pembentukan himpunan masyarakat nuklir Indonesia (Himni) cabang Kaltim ini mendapatkan respons antusias dari masyarakat. Menurutnya, hal ini menjadi sinyal positif untuk sosialisasi nuklir yang selama ini terkesan berbahaya.
“Kita ingin ada diskusi yang sehat soal nuklir di masyarakat,” katanya, Selasa (24/11).
Dwi menuturkan pengetahuan soal nuklir di kalangan masyarakat awam meman g masih sangat kurang. Menurutnya, hal tersebut yang menimbulkan banyak pertentangan terkait dengan pemanfaatan teknologi nuklir. Padahal, dia menilai nuklir merupakan teknologi maju yang harus diimplementasikan suatu negara agar bisa berkembang.
Bagi pemprov Kaltim, sosialisasi teknologi nuklir memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, provinsi ini merupakan salah satu daerah yang paling serius untuk memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir. Sejumlah investor dari China, rusia, dan Perancis juga sudah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi membangin PLTN di Kabupaten Berau.