SAMARINDA—Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kalimantan Timur berupaya mengembangkan tanaman kakao di Kabupaten Mahakam Ulu.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi dan Dunia Usaha BPPD Kaltim Husaini mengatakan kakao merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial dalam sektor perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kawasan perbatasan.
"Tanaman kakao di Mahulu telah menjadi komoditas andalan. Karena itu perlu dorongan dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten," kata Husaini dalam keterangan resmi, Senin (23/11).
Dia menuturkan bahwa BPPD Kaltim telah melakukan kajian investasi pengembangan kakao di Mahulu. Komoditas ini dinilai lebih tepat bagi masyarakat dibandingkan dengan menanam kelapa sawit atau karet.
BPPD Kaltim juga telah melakukan kerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember untuk memberikan pelatihan bagi pekebun kakao dari Kabupaten Mahakam Ulu pada April lalu.
"Pelatihan bagi pekebun kakao di Mahulu sudah kita lakukan. Kalau ada anggaran, 2016 akan kami bentuk demplot kakao di Long Nunuk," tambahnya.