Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setujui Tunjuk Langsung Konsorsium Gas Blok A, Kepala SKK Migas Siap Tanggung Jawab

SKK Migas menyetujui langkah PT Medco Energi Internasional Tbk melakukan penunjukkan langsung konsorsium untuk pembangunan fasilitas produksi lapangan gas Blok A di Aceh Timur.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. /skkmigas
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. /skkmigas

Bisnis.com, ACEH TIMUR--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui langkah PT Medco Energi Internasional Tbk melakukan penunjukkan langsung konsorsium untuk pembangunan fasilitas produksi lapangan gas Blok A di Aceh Timur.

Dua perusahaan yang nantinya bertanggung jawab sebagai kontraktor dalam proyek pembangunan Blok A adalah konsorsium PT Encona Inti Industri dan PT JGC Indonesia.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan alasan dirinya menyetujui mekanisme penunjukan langsung di Blok A karena gagalnya proses tender berkali-kali.

"Usulan pengadaan sudah dilakukan selama tiga kali dan gagal terus. Saya lihat sangat lama. Padahal saya paham betul masyarakat Aceh membutuhkan pasokan gas segera," katanya di Aceh Timur, Senin (23/11/2015).

Melihat kondisi tersebut, Amien mengatakan pihak SKK Migas dan Medco Energi Internasional sudah melaksanakan konsultasi secara komprehensif.

Lebih lanjut, dia juga mempelajari rekam jejak konsorsium kontraktor yang diajukan oleh MedcoEnergi untuk membangun fasilitas produksi gas di Blok A, Aceh Timur, yaitu konsorsium PT Encona Inti Industri dan PT JGC Indonesia.

"Saya sudah lihat rekam jejak dua perusahaan ini. Memang bagus. Makanya, kami setuju dengan skema penunjukkan langsung. Pokoknya saya siap bertanggung jawab atas keputusan ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Medco Energi Internasional Lukman Mahfoedz mengatakan skema penunjukan langsung dilaksanakan lantaran terjadi beberapa kali kegagalan dalam proses tender.

"Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Timur sudah memberi pesan langsung agar pembangunan fasilitas produksi dipercepat. Target kami, 2017 pembangunan fasilitas produksi Blok A rampung 98%," paparnya.

Lapangan minyak dan gas bumi Blok A dikelola oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui PT Medco E&P Malaka bersama mitra kerjanya, yaitu KrisEnergy dan JAPEX.

Adapun, MedcoEnergi sebagai operator memiliki porsi 41,67%, sementara KrisEnergy memegang 41,66% hak partisipasi dan sisanya sebesar 16,67% dipegang Japex.

MedcoEnergi menargetkan produksi gas dapat dimulai pada awal 2018 untuk memenuhi pasokan gas harian sebesar 63 BBTUD.

Gas tersebut akan dialirkan ke dalam sistem distribusi pipa Pertamina Arun Belawan untuk mendukung kelangsungan industri dan kelistrikan bagi masyarakat Aceh dan Sumatra Utara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper