Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Pasokan Bahan Baku, Industri Kimia Dasar Butuh Kepastian Kebijakan Impor Garam

Pelaku industri chlor alkali plat (CAP) yang menggunakan garam sebagai bahan baku penting mengharapkan pemerintah memperjelas kebijakan importasi garam.
Pelaku industri kimia dasar mengharapkan pemerintah memperjelas kebijakan impor garam/Ilustrasi
Pelaku industri kimia dasar mengharapkan pemerintah memperjelas kebijakan impor garam/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku industri chlor alkali plat (CAP) yang menggunakan garam sebagai bahan baku penting mengharapkan pemerintah memperjelas kebijakan importasi garam.

Garam adalah bahan baku utama untuk menghasilkan chlor alkali, soda kaustik, soda abu, PVC dan hydrogen menjadi prioritas untuk dihadirkan dalam negeri. Pasalnya, dari produk hulu tersebut, akan dapat dikembangkan menjadi refinery minyak bumi, petro chemistry, sintesa organis, otomotif, tekstil, kertas, disinfektan, dan makanan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) Fajar AD Budiono mengatakan bahwa kebutuhan garam industri semakin meningkat setiap tahunnya, seiring dengan pertumbuhan kinerja industri nasional.

“Rencana pemerintah menggelontorkan dana besar untuk pembangunan, dikhawatirkan tidak akan dirasakan produk industri nasional, jika persoalan garam masih berpolemik. Akan tetapi, tepat juga jika pemerintah memikiran industrialisasi garam industri kedepannya,” tuturnya, Kamis (19/11/2015).

Belum lama ini, Inaplas beserta kalangan indsutri petrokimia telah memaparkan kepada Presiden terkait kepastian bahan baku untuk memastikan keberlangsungan industri.

“Terkait kuota garam, sudah mendekati Desember belum juga dikeluarkan. Kami takut Januari tidak bisa berproduksi,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper