Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Kanada Berbagi Informasi Soal Pembangunan Infrastruktur

Bisnis.com, ANTALYAPemerintah Indonesia dan Kanada akan berbagi informasi mengenai skema public private partnership atau PPP dalam sektor pembangunan infrastruktur yang sedang digenjot pemerintah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, ANTALYA—Pemerintah Indonesia dan Kanada akan berbagi informasi mengenai skema public private partnership atau PPP dalam sektor pembangunan infrastruktur yang sedang digenjot pemerintah.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, mengatakan Kanada memiliki skema PPP yang cukup baik untuk mengembangkan infrastrukturnya. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalin kerja sama pertukaran informasi mengenai skema PPP tersebut.

“Khusus di bidang ekonomi, yang akan didorong adalah sharinh pengalaman dari Kanada yang cukup bagus dalam PPP untuk pembangunan infrastruktur yang tentu dibutuhkan Indonesia,” katanya di Antalya, Turki, Senin (16/11/2015).

Bambang menuturkan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Justin Trudeau itu juga disepakati komitmen Kanada untuk menjajaki investasi di sektor keuangan Indonesia.

Selama ini, sektor asuransi menjadi andalan utama investasi Kanada di dalam negeri, karena memiliki sejumlah perusahaan multinasional yang bergerak di sektor tersebut

“Kanada juga ingin mempelajari sistem di Indonesia yang multikultur, dan Islam di Indonesia dianggap sebagai Islam yang toleran bagi negara seperti Kanada,” ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta Kanada membuka pasar domestiknya untuk produk andalan Indonesia, seperti kart, mebel, kertas, elektronik, alas kaki, kopi, dan teh. Sepanjang 2015, nilai perdagangan Indonesia-Kanada baru mencapai US$2,6 miliar.

Presiden juga mendoronh investor Kanada untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, khususnya pada sektor sumber daya manusia, pertanian, teknologi yang berkelanjutan, dan infrastruktur.

Untuk memperlancar peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara, Indonesia saat ini sudah mengeluarkan berbagai paket kebijakan deregulasi. Paket kebijakan tersebut diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi di dalam negeri, dan memperbesar peluang investor luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper