Bisnis.com, TANGERANG—Sejumlah 1.200 pondok pesantren di Provinsi Banten akan digandeng PT Bhakti Bumi Mandiri untuk merintis penerapan sistem pertanian terpadu.
Direktur Operasi PT Bhakti Bumi Mandiri Bambang Rudiansyah mengatakan para pondok pesantren itu tidak hanya dibantu dalam pengadaan lahan tetapi juga akan didampingi oleh tim khusus.
“Lahannya bisa kami bebaskan baru atau pakai lahan pondok pesantren yang sudah ada. Setelah lahan dibuka akan kami bina,” ucapnya di sela Sosialisasi Sistem Pertanian Terpadu, di Tangerang, Selasa (10/11/2015).
Sistem pertanian terpadu merupakan gabungan dari sistem pertanian tradisional dengan ilmu pengetahuan modern. Sistem ini menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan dalam satu lahan.
Melalui sistem tersebut, imbuh Bambang, pihaknya ingin petani bisa memanfaatkan waktu kosong antarmusim panen untuk memaksimalkan produktivitas lahan pertanian. PT Bhakti Bumi Mandiri mengakomodir pelaksanan lapangan dari tataran hulu sampai ke hilir.
Hulu yang dimaksud tidak hanya pengadaan lahan tetapi juga permodalan dan suplai benih. Proses integrasi sampai ke hilir artinya produk pertanian yang dihasilkan pondok pesantren akan dibeli dan dipasarkan tidak hanya ke dalam negeri tetapi juga ekspor.
“Setelah ini berjalan masalahnya adalah pasarnya, kami buat ini terintegrasi untuk menghindari tengkulak. Kami buatkan koperasi dan modal kami sediakan untuk setiap pondok pesantren,” ujar Bambang.
Penerapan sistem ini direncanakan mulai berlangsung pekan depan. Adapun yang dilakukan sekarang baru tataran sosialisasi. Selain menerapkannya di pondok pesantren, perseroan juga akan menerapkannya di lahan-lahan miliknya sendiri seluas 12.000 hektare.