Bisnis.com, JAKARTA - Biaya logistik Indonesia yang mencapai 24% dari produk domestik bruto membuat perusahaan logistik harus memutar otak untuk menekan biaya agar tetap mampu bersaing.
Chief Executive Officer PT Kamadjaja Logistics Ivan Kamadjaja mengatakan inovasi dan kredibilitas sumber daya manusia menjadi kunci utama keberhasilan industri di tengah persaingan bisnis logistik yang kian ketat.
Hal itu disampaikan oleh Ivan saat menjadi pembicara pada PDMA Global Conference 2015 di Anaheim California Amerika Serikat pada 9 November 2015 waktu setempat. Di depan petinggi setingkat CEO, Ivan mengatakan biaya logistik bisa ditekan di bawah 20% dari 24% melalui penerapan inovasi dan kehandalan SDM.
"Inovasi sangat diperlukan untuk menekan biaya logistik yang tinggi. Apalagi biaya logistik di Indonesia adalah tertinggi di Asean. Ini tidak boleh terjadi lagi, harus ada solusi terintegrasi menghapus ekonomi biaya tinggi," katanya dalam siaran pers, Selasa (10/11/2015).
Adapun tantangan berat industri logistik saat ini adalah bagaimana menciptakan dan menerapkan inovasi yang tepat untuk menghasilkan sistem supply chain yang kompetitif dan andal. Kamdjaja, kata Ivan, melakukan inovasi dengan menerapkan solusi terintegrasi melalui K-Log Park di Jakarta, Surabaya dan Medan.
Dengan sistem ini, Ivan yakin perusahannya mampu bersaing dalam era liberalisasi Masyarakat Ekonomi Asean yang dimulai 1 Januari tahun depan dengan meningkatkan ketrampilan kerja serta menjalin kemitraan erat dengan pelaku usaha di bidang transportasi untuk memastikan sistem logistik semakin efektif dan efisien.
"Kami siap berkompteisi. Inovasi menjadi senjata ampuh kami untuk menguasai logistik di Asean. Harus diakui banyak tantangan, tapi solusinya adalah inovasi," jelas Ivan.
Dengan inovasi dan sumber daya manusia itu, Ivan yakin Indonesia bisa menjadi pusat logistik di kawasan regional karena memiliki perekonomian terbesar di Asean.
Kamadjaja Andalkan Inovasi & SDM Tekan Biaya Logistik
Biaya logistik Indonesia yang mencapai 24% dari produk domestik bruto membuat perusahaan logistik harus memutar otak untuk menekan biaya agar tetap mampu bersaing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
2 jam yang lalu