Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN 2016 Terlalu Optimis, JK Urai Tiga Strategi Capai Target

Pemerintah menetapkan target penerimaan pajak yang optimis pada 2016. Di sisi lain, pencapaian penerimaan pajak menjelang akhir tahun masih jauh dari target 2015.
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan target penerimaan pajak yang optimistis pada 2016. Di sisi lain, pencapaian penerimaan pajak menjelang akhir tahun masih jauh dari target 2015.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan tetap berupaya keras mencapai target penerimaan pajak. Untuk realisasi tahun depan, pemerintah menyiapkan berbagai strategi.

Pertama, revaluasi aset badan usaha milik negara (BUMN) dianggap bisa menambah penerimaan pajak. Selain itu, upaya pengampunan pajak (tax amnesty) juga dilakukan meski hanya berlaku sekali saja. 

“Ya memang harus ada usaha keras. Ini kan ada dua, revaluasi aset bisa menambah penerimaan pajak, tax amnesty juga meski cuma sekali,” katanya, Kamis(5/11/2015).

Terakhir, pemerintah akan terus meningkatkan volume perdagangan sehingga dapat menambah penerimaan negara.

Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menetapkan pendapatan negara dalam anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun.

Jumlah itu terdiri dari, penerimaan perpajakan senilai Rp1.546,7 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp273,8 triliun, dan penerimaan hibah Rp2 triliun.

Di sisi lain, hingga dua bulan menjelang tutup tahun, penerimaan pajak 2015 tercatat Rp758,27 triliun atau hanya 58,6% dari target yang tercantum dalam APBNP 2015 sebesar Rp1.294 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper