Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan produksi jagung tahun ini diprediksi yaitu sebesar 19,83 juta ton.
Kendati naik sebanyak 820.000 ton dari produksi tahun lalu, angka proyeksi tersebut di bawah target Kementerian Pertanian.
Dari data neraca produksi dan konsumsi jagung yang disusun Ditjen Tanaman Pangan Kementan, target produksi jagung tahun ini yaitu sebanyak 20,3 juta ton, di luar target dari program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) jagung sebesar 1 juta hektare.
“Produksi jagung tahun ini yaitu 19,83 juta ton, kita koreksi dari angka ramalan [ARAM] I yaitu 20,67 juta ton jagung. Produksi tahun ini diprediksi naik 4,34 juta ton dari produksi tahun lalu,” kata Suryamin awal pekan ini.
Koreksi atas produksi jagung pada Aram II yang diumumkan BPS tersebut disebabkan oleh el nino yang merupakan yang terparah yang pernah terjadi.
Selain itu, data neraca jagung Kementan dengan target 20,3 juta ton tersebut pun menargetkan surplus produksi komoditas tersebut tahun ini yaitu 42.112.
Artinya, jika produksi menurut BPS diprediksi sebesar 19,83 juta ton, maka produksi jagung dalam negeri terancam defisit.
Produksi Jagung Diprediksi di Bawah Target
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan produksi jagung tahun ini diprediksi yaitu sebesar 19,83 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
43 menit yang lalu
Dukung Ekonomi Biru, Environesia Jalin Kemitraan dengan Perusahaan China
49 menit yang lalu