Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Berharap Peningkatan Anggaran Bisa Gairahkan Usaha Perikanan Budidaya

KKP Berharap Peningkatan Anggaran Bisa Gairahkan Usaha Perikanan Budidaya
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti./Antara-Joko Sulistyo
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti./Antara-Joko Sulistyo

Bisnis.com, TANGERANG -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berharap peningkatan pagu anggaran dalam APBN 2016 yang dirasakannya bisa menggairahkan pelaku usaha perikanan budidaya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya meningkatkan pagu anggaran untuk sektor perikanan budidaya menjadi Rp1,6 triliun pada tahun depan. Nilai ini dinyatakan tiga kali lipat lebih besar dari nilai pada 2015.

"Porsinya besar karena kami harus menuju pengurangan eksploitasi sumber daya alam yang di beberapa lokasi menuju ke titik kritis," ucapnya di sela acara Indonesia Aquaculture 2015, di Tangerang, Kamis (29/10/2015).

Susi berharap dengan anggaran lebih besar penyerapannya pun bisa efektif. Dengan demikian banyak program yang berjalan sehingga bisa membuat iklim bisnis lebih bergairah.

Selain perikanan budidaya, pengelolaan perikanan tangkap dijatahi Rp3,7 triliun. Selain itu untuk program penguatan daya saing dan logistik perikanan Rp 1,85 triliun, dan program pengawasan SDKP mendapat alokasi sebesar Rp 2,021 triliun.

Belum lagi ada program penelitian dan pengembangan Rp 1,25 triliun, program pengembangan SDM dan pemberdayaan Rp 1,678 triliun. Terakhir ialah program karantina dan pengendalian mutu Rp 741 miliar serta program dukungan manajemen Rp 624 miliar.

KKP berjanji mengalokasikan 70% anggaran untuk stakeholder perikanan, seperti nelayan, pembudidaya, dan pengusaha perikanan. "Ini untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas termasuk pemberdayaan kelompok masyarakat," Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto.

Dia mengaku pihaknya sangat ingin melibatkan masyarakat-masyarakat kecil. Oleh karena itu KKP akan memberikan pemberdayaan berupa sarana dan prasarana, seperti ekskavator, keramba jaring apung, kincir, sarana pembenihan, dan lain-lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper