Bisnis.com, JAKARTA—Pameran konstruksi bertajuk Concrete Show Shouth East Asia 2015 oleh PT UBM Pameran Niaga Indonesia resmi digelar untuk ketiga kalinya. Pameran yang diikuti oleh lebih dari 200 perusahaan konstruksi dari 28 negara ini berlangsung sejak 28 hingga 30 Oktober 2015.
Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia Christopher Eve mengatakan, pameran yang diadakan untuk ketiga kalinya ini akan memfasilitasi pembeli dan penyedia produk konstruksi seperti concrete mixer, batching plant, mesin bata ringan, dan sebagainya. Selain itu, ajang ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas bangunan.
“Ini merupakan kesempatan besar untuk memperluas bisnis di industri infrastruktur sehingga pameran ini menjadi penting di mana semua pemain utama global di industri ini berkumpul dan berinteraksi,” ujarnya saat pembukaan pameran di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu (28/10).
Turut hadir dalam pameran tersebut Ketua Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang (AP3I) Wilfred A. Singkali, dan Ketua Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang (IAPPI) H.R. Sidjabat.
Concrete Show South East Asia 2015 diikuti oleh lebih dari 200 perusahan dari 28 negara antara lain Jerman, Italia, Spanyol, Belgia, Turki, Jepang, Singapura, China dan Indonesia.
Adapun beberapa perusahaan terkemuka nasional yang turut berpartisipasi dalam pameran ini antara lain Wijaya Karya beton, Waskita Beton Precast, Brantas Abipraya, dan masih banyak lagi.
Pada pameran ini, pengunjung bisa menyaksikan demonstrasi pembuatan urmah instan dalam hitungan jam, dengan menggunakan beton pracetak oleh AP3I dan IAPPI. Hal ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaplikasikan teknologi pracetak yang efisien dalam konstruksi gedung.