Bisnis.com, PONTIANAK – PT Pertamina (persero) mengeluhkan terjadinya kabut asap di Sumatra dan Kalimantan yang berdampak pada lambatnya penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke provinsi-provinsi di kedua pulau tersebut.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan penyaluran lebih terasa terhambat yang melalui jalur operasional sungai dan perairan laut karena kabut asap mengganggu jarak pandang nahkoda kapal.
“Konsekuensi menjadi lambat, kapal-kapal pengangkut BBM tidak bisa mengantarkan pasokan lebih cepat karena terhalang kabut asap. Ada yang terlambat hingga 2 hari,” kata Ahmad di Sanggau, Senin (26/10/2015).
Dari segi laba, kata Ahmad, terjadi penurunan pendapatan pula akibat banyaknya waktu tersita tidak dapat menyalurkan BBM dengan pasti.
Kendati demikian, dia tidak menyebutkan jumlah kerugian yang dihasilkan karena kapal-kapal tidak bisa masuk ke tujuan daerah penerima BBM.