Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Industri Mebel Mulai Fokus di Pasar Lokal

Pelaku industri mebel dan kerajinan mulai menyeriusi penggarapan pasar lokal, dari yang sebelumnya masih berfokus pada pasar ekspor.

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri mebel dan kerajinan mulai menyeriusi penggarapan pasar lokal, dari yang sebelumnya masih berfokus pada pasar ekspor.

Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Lisman Sumardjani mengatakan bahwa kendati pasar lokal mengalami penurunan, potensinya sangat besar dengan melihat banyaknya peritel furnitur yang membuka banyak cabang untuk mengambil pasar di Indonesia.

“Yang harus dipahami, sebetulnya tidak ada lagi pasar dalam negeri. Indonesia sendiri sudah jadi pasar internasional dengan banyaknya supplier produk impor. Kalau orang bicara MEA [Masyarakat Ekonomi Asean], untuk mebel sebenarnya sudah lama seperti itu,” ujarnya pada Bisnis pekan ini.

Dia mengatakan bahwa saat ini produsen yang biasanya berorientasi ekspor mulai menyadari bahwa pada dasarnya pasar lokal juga sama seperti pasar internasional, dengan persaingannya terhadap produsen dari luar.

Menurutnya, tidak adanya merek produk mebel di Indonesia yang terkenal menjadi salah satu kendala. Selama ini hampir keseluruhan mebel bersifat generik. Jikapun ada, masih untuk furnitur yang flat pack atau yang bisa dibongkar pasang.

“Indonesia hampir tidak ada merek. Ini yang sedang kami ciptakan. Kalau lama-lama di bisnis ini, tentu harus ada mereknya dong,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa anggota Asmindo sudah sepakat untuk meningkatkan inovasi desain dan juga akan mengadakan pameran-pameran yang berfokus untuk pasar dalam negeri. Menurutnya, selama ini pameran-pameran yang ada untuk industri mebel dan kerajinan masih di tataran internasional.

“Sebetulnya kami juga ingin agar produk kita menjadi raja di rumahnya sendiri. Target kita kan ekspor jadi US$5 miliar dalam lima tahun, di 2019 nanti. Ya mestinya bukan hanya ekspor saja, dalam negeriya juga harus kuat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper